Menilai Karya Melalui Resensi
Pernahkah kamu membuat resensi? Apakah resensi itu? Resensi merupakan pertimbangan baik-buruknya suatu karya. Orang yang menyusun resensi disebut peresensi. Dalam meresensi sebuah buku, haruslah objektif, sesuai dengan kualitas isi buku.
Resensi adalah ulasan atau penilaian atau pembicaraan mengenai suatu karya baik itu buku, flm, atau karya lain. Tugas penulis resensi adalah memberikan gambaran kepada pembaca mengenai suatu karya apakah layak dibaca atau tidak.
Hal-hal yang dapat ditanggapi dalam resensi ialah kualitas isi, penampilan, unsur-unsur, bahasa, dan manfaat bagi pembaca. Unsur-unsur atau sistematika yang terdapat dalam resensi di antaranya sebagai berikut.
- Judul resensi
- Identitas buku yang diresensi
- Pendahuluan (memperkenalkan pengarang, tujuan pengarang buku, dan lain-lain)
- Inti/isi resensi
- Keunggulan buku
- Kekurangan buku
- Penutup
Berdasarkan objek karyanya, resensi terdiri atas bermacam-macam jenis. Ada resensi untuk novel; ada pula yang berupa kumpulan cerpen. Berdasarkan objek tanggapannya, ada pula yang berupa flm, drama, lagu, buku ilmu pengetahuan, lukisan, dan karya-karya lainnya.
Teks resensi memiliki kaidah-kaidah kebahasaan seperti berikut
- Banyak menggunakan konjungsi penerang, seperti bahwa, yakni, yaitu.
- Banyak menggunakan konjungsi temporal: sejak, semenjak, kemudian, akhirnya.
- Banyak menggunakan konjungsi penyebababan: karena, sebab.
- Menggunakan pernyataan-pernyataan yang berupa saran atau rekomendasi pada bagian akhir teks. Hal ini ditandai oleh kata jangan, harus, hendaknya.
Didalam resensi terdapat kata serapan. Kata serapan biasanya menggunakan bahasa Inggris. Pemerintah telah menetapkan beberapa peraturan berkaitan dengan penulisan unsur serapan itu. Secara umum peraturan-peraturan itu adalah sebagai berikut.
- Satu bunyi dilambangkan dengan satu huruf, terkecuali untuk bunyi ng, ny, sy, kh yang diwakili oleh dua huruf. Contoh: kromosom bukan khromosom, foto bukan photo, retorika bukan rhetorika, dan temabukan thema.
- Penulisan kata serapan harus sesuai dengan cara pengucapan yang berlaku dalam bahasa Indonesia. Misalnya: cek bukan check, tim bukan team, taksi bukan taxi, dan aki bukan accu.
- Penulisan kata serapan diusahakan untuk tidak jauh berbeda dengan kata aslinya. Contoh: aerob (Inggris: aerobe) bukan erob, hidraulik(Inggris: hydraulic) bukan hidrolik, sistem (Inggris: system) bukan sistim, frekuensi (Inggris: frequency) bukan frekwensi
Tahukah kamu bahwa tujuan utama resensi buku ialah memberikan tanggapan atas isi buku sebagai informasi kepada calon pembaca buku itu. Tanggapan itu dapat memotivasi pembaca resensi atau menjadi tidak berminat membaca buku yang diresensi itu. Di samping itu, resensi buku merupakan umpan balik bagi penulis buku untuk menyempurnakan isi buku tersebut pada edisi terbitan berikutnya. Tujuan meresensi buku hendaknya menjadi acuan bagi penulis resensi dalam mengembangkan resensi yang disusunnya dan juga sebagai salah satu kriteria bagi media yang akan mempublikasikannya.
Adapun struktur penyajian resensi novel adalah sebagai berikut.
- Identitas novel, yang meliputi judul, nama penulis, penerbit, tahun terbit, dan tebal novel.
- Menyajikan ikhtisar atau hal-hal menarik dari novel.
- Memberikan penilaian, yang meliputi kelebihan dan kelemahannya. Penilaian tersebut sebaiknya meluputi unsur-unsur novel itu secara lengkap, yakni tema, alur, penokohan, latar, gaya bahasa, amanat, dan kepengarangan.
- Menyimpulkan resensi yang disajikan.
Menulis resensi tidaklah mudah. Untuk melakukan kegiatan ini diperlukan beberapa persyaratan. Berikut persyaratan tersebut.
- Penulis harus memiliki pengetahuan di bidangnya. Artinya, jika seorang penulis akan meresensi sebuah novel, maka ia harus memiliki pengetahuan tentang teori novel dan perkembangannya.
- Penulis harus memiliki kemampuan menganalisis. Sebuah buku novel terdiri atas unsur internal dan eksternal atau yang lebih dikenal dengan unsur intrinsik dan ekstrinsik. Seorang penulis harus mampu menggali unsur-unsur tersebut.
- Seorang penulis juga dituntut memiliki pengetahuan dalam acuan yang sebanding. Artinya, penulis akan membandingkan sebuah karya lain yang sejenis. Dengan demikian, ia akan mampu menemukan kelemahan dan keunggulan sebuah karya.
Itulah pembahasan mengenai resensi.
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment