Kerajinan Bahan Lunak
Kerajinan merupakan suatu hasil atau kegiatan yang dikerjakan sehingga menciptakan suatu karya buatan tangan atau keterampilan seseorang. Kerajinan yang dihasilkan biasanya kerajinan yang unik dan mempunyai teknik yang berbeda - beda tergantung dari pembuat kerajinan tersebut. Kerajinan ini bisa terbuat dari bahan lunak maupun keras.
Kali ini kita akan membahas mengenai kerajinan dari bahan lunak. Kerajinan bahan lunak merupakan kerajinan yang bahan dasarnya lentur, lembut, dan mudah dibentuk. Bahan ini bisa menggunakan bahan alami ataupun buatan. Terdapat Berbagai aneka jenis kerajinan berbahan lunak alam dan buatan yang ada dilingkungan sekitar kita seperti jenis bahan lunak polymer clay, lilin, sabun, gips, fiberglass, dan lain sebagainya. Produk yang dihasilkan berupa bingkai foto, hiasan, gantungan kunci, dan sebagainya.
1. Pengertian kerajinan bahan lunak
Dikutip dari buku prakarya kelas VIII semester 1 revisi 2017 menjelaskan bahwa "Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak yaitu lentur, lembut, empuk, dan mudah dibentuk".
2. Prinsip kerajinan bahan lunak
Terdapat prinsip kerajinan bahan lunak yaitu
1). Prinsip kerajinan dengan pertimbangan wilayah kerja Pada praktiknya kerajinan dibuat dengan mempertimbangkan wilayah kerja dengan beberapa prinsip berikut.
A. keterampilan tangan
Pada dasarnya kerajinan dibuat dengan menggunakan tangan. Ini yang membuat perbedaan antara produk yang dihasilkan tangan atau mesin.
B. Keterampilan teknik
Pembuatan dari kerajinan ini menggunakan keterampilan teknik yang khas, rumit, serta detail tergantung dari keterampilan yang dimiliki oleh tangan seseorang.
C. Kedaerahan/tradisional
Kerajinan ini memiliki ciri khas yang mempunyai nilai guna praktis, universal namun masih dipengaruhi oleh adat istiadat setempat.
2). Fungsi kerajinan bahan lunak berdasarkan kegunaanya
Yang berarti produk itu memiliki fungsi untuk manusia itu sendiri yakni bisa sebagai benda pakai ataupun benda hias.
3). Fungsi kerajinan bahan lunak berdasarkan manfaatnya Jadi keterampilan dalam pembuatan produk bahan lunak bisa bermanfaat bagi masyarakat maupun siswa di sekolahan.
3. Jenis kerajinan Bahan Lunak
Berikut merupakan jenis kerajinan bahan lunak yakni :
A. Bahan lunak alam
Bahan lunak alam adalah bahan lunak untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan. Contoh bahan lunak alam adalah tanah liat, kulit, getah nyatu, bubur tisu, dan flour clay
B. Bahan lunak buatan
Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan zat kimia tertentu sehingga menjadi lunak, lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Beragam karya kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa polymer clay, gips, fiberglass, lilin, sabun, dan parafin.
4. Karakteristik bahan lunak alami dan buatan
Karakteristik merupakan ciri - ciri yang menggambarkan suatu benda atau bahan tertentu. Dalam hal ini setiap bahan lunak itu berbeda- beda dan beraneka ragam cirinya. Untuk lebih jelas bisa kalian baca penjelasan di bawah ini!
a. Tanah Liat
Tanah liat memiliki warna yang beragam, tetapi semuanya merupakan warna natural tanah, yaitu cokelat. Ada yang berwarna cokelat muda, tua atau cokelat keabu-abuan, serta cokelat keputihan. Setiap warna bergantung pada kandungan dari masing-masing tanah tersebut. Tanah yang mengandung kaolin lebih banyak akan berwarna lebih putih, stoneware lebih kehitam/keabu-abuan, sedangkan earthenware lebih terlihat cokelat kemerahan
b. Kulit
- Kulit berasal dari kulit hewan yang sudah tersamak sehingga mudah dibentuk.
- Kulit ada yang berwarna hitam, putih, cokelat ataupun krem, sesuai dengan hewan yang dikuliti.
- Kulit alami jika terbakar akan berbau sate.
- Kulit tidak tahan air, jika terkena air akan merusak struktur kulit.
c. Getah Nyatu
- Getah nyatu merupakan getah dari pohon nyatu yang berwarna putih.
- Warnanya yang putih memudahkan untuk diberi warna warni. Warna yang digunakan berasal dari pewarna alam sehinga warnanya pun natural tidak secemerlang warna buatan.
- Jika ingin dibentuk, getah harus dimasak terlebih dahulu agar lunak dan elastis.
- Jika dipanaskan akan melunak, tetapi lama kelamaan akan mengeras.
d. Flour Clay
- Flour clay berasal dari adonantepung yang dilumat hingga kalis dan mudah dibentuk.
- Flour clay juga dicampur dengan air.
- Kerajinan dari flour clay tidak tahan air, karena jika terkena air akan mudah rusak.
- Pewarnaan flour clay dapat dilakukan dengan pewarna makanan atau sintetis agar muncul warna-warna yang cemerlang.
e. Polymer Clay dan Plastisin
- Polymer clay dan plastisin memiliki ciri-ciri yang serupa, memiliki aneka warna yang cerah, dan bertekstur padat lunak.
- Yang membedakan hanya pada polymer clay tidak mengandung minyak, sedangkan plastisin mengandung minyak.
- Pada saat pengeringan, polymer clay dapat mengeras, sedangkan plastisin tetap seperti semula.
f. Fiberglass
- Fiberglass memiliki struktur cair, dan jika mengering akan mengeras.
- Fiberglass juga dapat dibentuk ketika setengah mengeras.
- Kerajinan fiberglass dibuat dengan cara dicetak/dicor.
- Campuran fiberglass adalah katalis. Katalis inilah yang membuat fiberglass dapat cepat mengeras.
- Pewarnaan fiberglass dilakukan saat masih keadaan cair maupun saat bahan mengering.
- Fiberglass tahan lama dan kuat. Wujudnya bening sebening kaca atau air, sehingga dapat dibentuk kerajinan yang menyerupai air.
g. Lilin dan Parafin
- Lilin dan parafin berwujud padat, namun jika dipanaskan akan mencair.
- Pengolahan kerajinan dengan bahan lilin dan parafin dilakukan dengan cara cetak/cor.
- Pewarnaan dilakukan saat lilin mencair.
- Lilin atau parafin dapat dicampur dengan aroma pewangi tertentu untuk menambah sensasi saat digunakan.
- Lelehan lilin atau parafin yang terbuang dapat dipanaskan dan dicetak kembali.
h. Gips
- Wujud bahan gips adalah bubuk, dicampur dengan air menjadi adonan yang kental. Adonan inilah yang akan mengeras jika didiamkan. Oleh karena itu, mengolah gips harus dengan cara dicor atau dicetak.
- Pewarnaan gips biasanya setelah produk jadi.
- Gips mudah pecah sehingga harus berhati-hati saat berkarya dengan bahan ini.
i. Sabun
- Sabun berwujud padat sehingga dapat langsung diukir saat padat.
- Sabun dapat pula diparut/dihaluskan dan dibentuk seperti flour clay.
- Sabun yang didiamkan akan mengeras.
- Pewarnaan sabun dilakukan dengan mempertahankan warna sabun atau dapat pula ditambah biang warna saat sabun dibuat adonan.
Demikianlah materi prakarya kelas 8 semester 1. Semoga bermanfaat. Materi ini dikutip dari buku prakarya kelas 8 semester 1 revisi 2017.
No comments:
Post a Comment