Friday, October 23, 2020

CERPEN -PENGERTIAN, STRUKTUR, NILAI KEHIDUPAN, UNSUR INSTRINSTIK, UNSUR EKTRINSTIK, Ciri-ciri cerpen

 

Meneladani Kehidupan dari Cerita Pendek

Hi, sahabat media berbagi. 
Kalian pernah membaca cerpen? 
Tentunya menyenangkan yah? 
Ceritanya tentunya bisa beragam. Ada cerita tentang pengalaman orang lain ataupun 
diri sendiri. 
Tahukah kamu bahwa dalam cerita pendek terdapat nilai-nilai tentang 
kehidupan?
Yuk simak penjelasannya. 
Semoga bermanfaat 😊😊😊🙏

Pengertian Cerpen

Cerpen (cerita pendek) adalah jenis karya sastra berbentuk prosa dan bersifat fiktif yang menceritakan/menggambarkan suatu kisah yang dialami oleh suatu tokoh secara ringkas disertai dengan berbagai konflik dan terdapat penyelesaian atau solusi dari masalah yang dihadapi.

Cerita pendek memberikan kesal tunggal atau fokus pada satu tokoh, mempunyai kurang dari 10.000 kata dan didalamnya terdapat klimaks (puncak masalah) dan penyelesaian. Cerpen cenderung singkat, padat, dan langsung pada tujuannya.


Ciri-Ciri Cerpen

Terdiri kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) kata.

Selesai dibaca dengan sekali duduk.

Bersifat fiktif.

Hanya mempunyai 1 alur saja (alur tunggal).

Isi dari cerita berasal dari kehidupan sehari-hari.

Penggunaan kata-kata yang mudah dipahami oleh pembaca.

Bentuk tulisan yang singkat (lebih pendek dari Novel).

Penokohan dalam cerita pendek sangat sederhana.

Mengangkat beberapa peristiwa saja dalam hidup.

Kesan dan pesan yang ditinggalkan sangatlah mendalam sehingga si pembaca ikut merasakan isi dari cerita pendek tersebut.

Struktur Cerpen

Hampir mirip seperti teks anekdot. Ada 6 elemen yang membangun teks cerpen sehingga menjadi utuh, 6 struktur cerita pendek berikut ini:

1. Abstrak: gambaran awal dari cerita yang akan diceritakan, bersifat opsional..

2. Orientasi: berhubungan dengan waktu, suasana, tempat di dalam cerita pendek tersebut.

3. Komplikasi: urutan kejadian yang dihubungkan secara sebab dan akibat. Karakter dan watak tokoh biasanya terlihat di struktur ini.

4. Evaluasi: konflik yang terjadi dan menuju pada klimaks serta mulai mendapatkan penyelesaian dari konflik tersebut.

5. Resolusi: pengarang mengungkapkan solusi terhadap masalah yang dialami tokoh dalam cerpen.

6. Koda: nilai atau pelajaran yang bisa didapat dari teks cerita pendek oleh pembaca.


Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen

Unsur Intrinsik

Unsur instrinsik adalah unsur yang membentuk cerpen dari dalam. Unsur intrinsik tersebut yaitu:

Tema: gagasan utama yang menjadi dasar cerita jalannya cerita pendek.

Alur/Plot: tahapan urutan jalannya cerita pendek. Mulai dari perkenalan, konflik, klimaks, penyelesaian.

Setting: meliputi latar/tempat, waktu, suasana yang terlihat cerita pendek.

Tokoh: pelaku yang ada dalam cerita pendek. Setiap tokoh mempunyai watak tersendiri.

Penokohan: sifat dari tokoh yang tercermin dari perilaku, sikap, ucapan, pikiran ,dan pandangannya terhadap suatu hal dalam cerita. Ada 2 mode penokohan:

Metode Analitik: menggambarkan sifat tokoh yang ada dalam cerita secara langsung. Contoh nya: pemalu, penakut, pembohong.

Metode Dramatik: menggambarkan sifat tokoh digambarkan secara tidak langsung dengan menggambarkan fisik, percakapan, dan reaksi tokoh lain.

Sudut Pandang: cara pandang yang digambarkan oleh pengarang dalam suatu kejadian yang terjadi dalamnya. Sudut pandangnya:

Sudut pandang orang pertama: Ada pelaku utama dan sampingan.

Pelaku utama: “aku” akan menjadi pusat perhatian.

Pelaku sampingan: “aku” muncul hanya muncul dalam pengantar dan penutup cerita.

Sudut pandang orang ketiga: ada serbatahu dan pengamat.

Serbatahu: sudut pandang “dia”, pengarang atau narator mengetahui segala hal yang berhubungan dengan tokoh “dia”.

Pengamat: pengarang hanya menggambarkan apa yang dirasakan, dialami, dilihat, dan dipikir oleh seorang tokoh.

Amanat: pesan moral yang disisipkan pengarang dalam cerpen supaya pembaca dapat menyerap pesan di dalamnya.

Unsur Ekstrinsik Cerpen

Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membentuk cerpen dari luar. Unsur ekstrinsik tersebut yaitu:

Latar Belakang Masyarakat: dapat mempengaruhi terbentuknya jalan cerita dalam cerpen, misalnya: kondisi politik, ideologi, sosial, dan ekonomi masyarakat.

Latar Belakang Pengarang: Latar belakang pengarang memuat tentang pemahaman, faktor-faktor, atau motivasi pengarang untuk membuat sebuah cerita pendek. Meliputi:

Biografi: Riwayat hidup pengarang. bisa mempengaruhi pembuatan cerita pendek melalui pengalaman pribadi.

Kondisi Psikologis: meliputi mood dan motivasi, kondisi ini sangat mempengaruhi dengan apa yang akan ditulis dalam cerita.

Aliran Sastra: berpengaruh dalam gaya penulisan bahasa yang digunakan pengarang.

Fungsi Sastra dalam Cerpen

Adapun di dalam cerita pendek terdapat fungsi sastra yang tergolong dalam 5 jenis, yaitu:

1. Fungsi rekreatif: memberikan rasa senang, gembira, serta menghibur para pembaca nya.

2. Fungsi didaktif: mengarahkan dan mendidik para pembaca nya karena nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang ada didalamnya.

3. Fungsi estetis: memberikan keindahan bagi para pembaca nya.

4. Fungsi moralitas: mengandung nilai moral sehingga para pembaca nya dapat mengetahui moral yang baik dan tidak baik bagi diri nya.

5. Fungsi relegiusitas: mengandung ajaran agama yang dapat dijadikan teladan bagi para pembaca nya.

Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek

Nilai  adalah sesuatu yang  penting, berguna, atau bermanfaat bagi manusia. Pertanyaan kritis tentang kelebihan dan kelemahan cerpen itu, misalnya, akan sampailah pada jawaban tentang bermanfaat atau tidaknya bagi pembaca.

Nilai dari sebuah cerpen tidak hanya berkaitan dengan keindahan 
bahasa dan kompleksitas jalinan cerita. Nilai atau sesuatu yang berharga 
dalam cerpen juga berupa pesan atau amanat. Wujudnya seperti yang dikemukakan di atas: ada yang berkenaan dengan masalah budaya, moral, agama, atau politik. Realitas pesan-pesan itu mungkin berupa pentingnya menghargai tetangga, perlunya kesetiaan pada kekasih, ketawakalan kepada Tuhan, dan sebagainya. Hanya kadang-kadang kita tidak mudah untuk merasakan kehadiran pesan-pesan itu. Karya-karya semacam itu perlu kita hayati benar-benar.

Nilai-nilai dalam cerpen : 

a. Nilai sosial
 Sesama manusia harus saling membantu jika orang lain berada dalam 
kesusahan sebab kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri.

b. Nilai Moral
 Saling menghormati antarsesama dan jangan saling mengejek atau menghina.

c. Nilai Agama
 Melakukan yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi yang dilarang oleh￾Nya, seperti mencemooh, berbohong dan lain-lain.

d. Nilai Pendidikan
 Tidak mudah putus asa dalam menghadapi kesulitan tetapi harus selalu 
berusaha. 

e. Nilai Budaya
 Memegang teguh adat istiadat atau kebiasaan di suatu masyarakat. 

Kemungkinan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari: 

Nilai-nilai yang dapat diterapkan adalah nilai sosial, nilai moral, nilai  pendidikan, nilai agama, dan nilai budaya. Masyarakat sebagai sumber utama yang 
dapat mengembangkan ragam nilai-nilai kehidupan jika setiap anggota masyarakat 
mampu untuk mengubah kebiasaan lama dengan kebiasaan yang baru.





No comments:

Post a Comment

PTS Materi Prakarya kelas VIII semester 1

Media Berbagi - Hallo sahabat media berbagi. Kali ini kami akan membagikan contoh soal penilaian tengah semester materi pelajaran prakarya ...