Thursday, September 9, 2021

Materi Prakarya BAB III Budidaya Ternak Kesayangan kelas VIII semester 1

Materi Prakarya BAB III Budidaya Ternak Kesayangan kelas VIII semester 1


Media Berbagi - Pernahkah kamu memelihara ternak? Apa yang kamu pelihara? Atau kamu lihat peternakan yang ada di sekitarmu? Tentunya materi kali ini berhubungan dengan materi budidaya ternak kesayangan.  

Budi daya merupakan cara mengembangbiakan atau memperbanyak hewan yang bisa diternakan seperti kelinci, burung, ayam dan lain sebagainya. Ternak yang biasa dikembang biakan dipelihara oleh seseorang karena memiliki alasan yang beragam misalkan karena hewan tersebut memiliki suara yang merdu, keindahan yang terdapat pada bulunya, karakternya yang lucu, ataupun yang lainnya. 


A. Jenis-jenis ternak Kesayangan 


Berikut jenis-jenis ternak kesayangan yang biasa dipelihara : 

1. Kelinci Hias

Kelinci merupakan ternak kecil multiguna karena dapat dibudidayakan sebagai ternak penghasil daging, kulit, dan untuk kepentingan berbagai pekerjaan di laboratorium. Beberapa bangsa kelinci dikembangkan karena keindahannya dan dipelihara sebagai binatang kesayangan atau ternak kesayangan. 

Ada beberapa keuntungan jika memelihara kelinci yakni Kelinci mempunyai potensi biologis yang tinggi karena dapat dikawinkan kapan saja setelah dewasa, waktu bunting pendek (30-32 hari), beranak banyak (dalam satu tahun seekor induk kelinci dapat melahirkan 6-8 kali, dengan jumlah anak per kelahiran 6-8 ekor). Jika akan digunakan sebagai hewan kesayangan, sebaiknya untuk pemula disarankan membeli kelinci berumur 2-4 bulan untuk memperkecil risiko kematian.

2. Hamster

Hamster merupakan hewan kecil yang masuk dalam ordo Rodentia (hewan pengerat). Hamster berasal dari Timur Tengah dan Eropa bagian tenggara. Hewan ini memiliki ukuran tubuh relatif kecil. Tubuh hamster dewasa memiliki panjang 7-10 cm, ada juga yang berukuran 18-20cm. Tubuhnya kuat dan lentur. Tidak seperti tikus, hamster memiliki bulu lebat dan halus di sekitar tubuhnya, hingga memenuhi bagian telinga, ekor, dan kaki.

Hamster adalah hewan yang aktif pada malam hari dan beristirahat pada siang hari (nokturnal). Satwa mungil ini tidak tahan panas, dan akan mati jika terpapar terik matahari dalam waktu lama. Ketika mataharitenggelam, barulah hewan ini keluar dari lubang persembunyian untukmelakukan aktivitas. Pada suasana gelap, hamster akan mencari makan,pasangan, dan bermain. Menjelang pagi, aktivitasnya akan berhenti.

Hamster akan kembali ke dalam lubang untuk tidur sepanjang hari sampai malam kembali datang. Terdapat 5 jenis hamster di Indonesia dengan beberapa jenis hamster banyak dipelihara, yaitu: hamster Siria, Champbell, Winter White, Roborovski, dan Cina.

3. Burung Merpati

Burung merpati memiliki jenis yang bermacam-macam. Terdapat sekitar 200 jenis merpati yang hidup di Eropa, Asia, dan Australia. Merpati memiliki ukuran tubuh yang Warna bulunya sangat beraneka ragam. Ada yang berwarna ungu, biru laut, cokelat, putih, atau kombinasi dari beberapa warna, dan tampak mengkilap. Secara umum, warna bulu burung merpati adalah abu-abu, cokelat, hitam, atau putih. Khusus merpati jantan, bulunya lebih tampak indah dan mengkilap, terutama pada bagian leher sampai kepala.

Di alam, merpati hidup dengan membuat sarang di berbagai tempat, seperti di ranting pepohonan, celah gunung karang, atap bangunan, atau rumah penduduk. Pembuatan sarang dilakukan ketika memasuki masa perkawinan, yakni ketika merpati betina hendak bertelur dan mengerami telurnya. Proses pengeraman dilakukan bergantian antara merpati jantan dan betina. Merpati dapat digolongkan menjadi empat jenis, yaitu merpati hias, pos, balap, dan pedaging yang memiliki karakteristik yang berbeda.

4. Burung Kicauan

Beberapa jenis burung kicauan yang banyak dipelihara masyarakat Indonesia, antara lain murai batu/medan, love bird, kenari, cucak hijau, kacer, poksai, anis, dan jalak. Pada habitat aslinya, burung pengicau jantan biasanya hidup berkelompok terdiri atas 2-10 ekor. Tiap kelompok mempunyai pemimpin (jantan dominan) yang biasanya memiliki kicauan sangat merdu dan panjang, yang tidak dimiliki pejantan lain. Berbeda dengan burung pengicau yang dipelihara manusia, karena tidak berada dalam kelompok, semua burung jantan liar dapat berkicau. Jenis burung ini dipelihara untuk penyaluran hobi, memanfaatkan waktu luang dengan aktivitas positif, memperbanyak teman, dan sekaligus menghasilkan uang (budi daya, lomba).

Itulah jenis-jenis ternak kesayangan yang sering dipelihara oleh seseorang. 


B. Sarana dan Teknik Budi Daya Ternak Kesayangan

Sebelum membudi daya ternak, kita perlu pahami terlebih dahulu sarana dan teknik apa saja yang harus dilakukan dalam budidaya ternak kesayangan. Karena  setiap jenis ternak kesayangan membutuhkan sarana produksi budi daya yang berbeda-beda,  berikut ini bahan - bahan yang diperlukan dalam budi daya ternak kesayangan : 

1) Bahan-bahan

Bahan yang diperlukan dalam sarana budi daya ternak kesayangan, antara lain:

a. Hewan yang akan dipelihara

Secara umum, pemilihan ternak kesayangan yang baik harus memiliki kriteria, seperti: tubuh tegap, gerakannya gesit dan lincah,bulu halus mengkilap dan tidak rontok, pandangan mata tajam, nafsu makan baik, bagian kaki tidak bengkok.

1). Bibit kelinci yang baik untuk dipelihara hendaknya berumur diatas 35 hari, atau sudah berumur 60 hari. Saat di bawah umur 30 hari, anak kelinci masih membutuhkan susu dari induk dan rentan terhadap kematian bibit. 

2) Bakalan kenari yang berkualitas baik memiliki ciri antara lain, tidak cacat fisik; berkepala besar; mata besar; dan terlihat melotot; memiliki paruh yang berpangkal lurus;lebar, panjang, besar, dan tebal; lubang hidung dekat dengan mata; sayap yang mengepit dan cengkeraman kuat; leher panjang dan padat; nafsu makan tinggi; lincah; dan sering berkicau/bersuara.


b. Pakan

Pakan ternak adalah semua bahan yang diberikan kepada ternak, berupa campuran berbagai macam bahan organik dan anorganik untuk memenuhi kebutuhan zat makanan bagi pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi. Pakan memegang peran penting dalam budi daya ternak kesayangan. Manajemen pakan yang baik membuat pertumbuhan ternak dapat mencapai hasil sesuai target yang ditentukan.

Setiap pakan yang diberikan harus mengandung nutrisi lengkap dengan komposisi seimbang agar pemberian pakan efisien dan sesuai dengan kebutuhan ternak tersebut. Nutrisi yang harus terkandung dalam pakan, di antaranya energi, protein, mineral, vitamin, dan air. Pakan yang berkualitas baik atau mengandung cukup gizi, akan berpengaruh baik terhadap ternak, sehingga ternak tumbuh sehat, cepat gemuk, berkembang dengan baik, jumlah ternak yang mati atau sakit akan berkurang, sementara jumlah anak yang lahir dan hidup sehat meningkat.

Pakan yang diberikan pada ternak kesayangan dapat berasal dari pakan alami dan buatan. Pakan alami berasal dari lingkungan di sekitar contoh sayuran, buah-buahan, biji-bijian,serangga, cacing, ulat, jangkrik, dan kroto. Pakan buatan dibuat dari berbagai campuran bahan baku hewani dan nabati dengan memperhatikan kandungan gizi, sifat, dan jenis ternak yang mengonsumsi pakan tersebut. Pakan buatan umumnya berbentuk pelet.

c. Obat-obatan

Kegiatan budi daya kadang mengalami kendala, salah satunya adalah serangan hama dan penyakit yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan budi daya. Obat-obatan dapat diberikan untuk pencegahan, maupun penanggulangan hama dan penyakit. Obat yang diberikan bisa jenis alami dan buatan. Obat alami berasal dari ekstrak tumbuhan (misalnya lidah buaya, daun pisang, atau daun pepaya). Obat buatan berasal dari zat kimia yang dapat mematikan sumber penyakit.


d. Air

Air mempunyai peranan penting dalam budi daya ternak. Air sangat diperlukan untuk melancarkan makanan dalam saluran pencernaan, terlebih lagi terkait dengan produksi susu bagi induk yang sedang menyusui. Air harus memenuhi persyaratan tertentu, agar ternak dapat tumbuh dengan baik. Pemberian air untuk ternak sebaiknya diberikan ad libitum (tidak terbatas).

2). Peralatan

Alat-alat yang diperlukan sebagai sarana budi daya ternak kesayangan, antara lain: kandang, tempat minum, tempat pakan, timbangan, sprayer, dan pembersih kotoran.

C. Tahapan Budi Daya Ternak Kesayangan

1. Pemeliharaan Kandang

Kandang harus rutin dibersihkan untuk menjaga kelembabannya minimal seminggu sekali karena untuk menghindari tumbuhnya jamur atau bakteri penyakit yang tidak diinginkan. Tempat pakan, minum, dan lantai kandang yang terdapat dalam kandang juga harus rutin dibersihkan. 

2. Pemilihan Bibit

Bibit ternak adalah ternak yang mempunyai dan mewariskan sifat unggul serta memenuhi persyaratan tertentu untuk dikembangbiakkan.

Pemilihan bibit yang baik merupakan kunci utama keberhasilan budi daya ternak kesayangan. Calon bibit yang baik dapat diketahui dengan melakukan seleksi  dengan memperhatikan catatan kemampuan produksi setiap individu, dan penampilan fisik ternak. Calon yang dipilih adalah yang memiliki bentuk tubuh seimbang dan tidak cacat.

3. Pemberian Pakan

Pakan merupakan faktor utama penentu produktivitas ternak. Biaya pakan menempati 60%-80% dari jumlah total biaya usaha peternakan.

Pakan yang diberikan kepada ternak berbeda-beda, sesuai dengan jenis ternak, umur, dan produktivitas ternak. Pemberian pakan harus memperhatikan jumlah kebutuhan, waktu pemberian, dan cara pemberian pakan. Pakan untuk kelinci harus memiliki porsi 80% tumbuhan hijau, dan 20% konsentrat. Untuk jenis pakan hijauan, pastikan harus dalam keadaan layu namun tidak busuk. Proses pelayuan berguna untuk mempertinggi serat kasar, juga untuk menghilangkan getah atau racunyang dapat menimbulkan kejang- kejang dan diare. Pakan tambahan (konsentrat) bisa diberikan dalam bentuk pelet atau bekatul yang dicampur dengan sayuran. Pencegahan Hama dan Penyakit Kesehatan ternak mutlak diperhatikan. Kesehatan ternak sangat erat hubungannya dengan tingkat produksi yang berpengaruh pada masalah penghasilan usaha peternakan tersebut. Pada umumnya, pencegahan dan pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan kandang, pemberian pakan yang sesuai dan memenuhi gizi, serta penyingkiran sesegera mungkin ternak yang sakit.


Sehubungan dengan masalah kesehatan, beberapa hal harus diperhatikan, yaitu:

a. lahan yang hendak didirikan kandang harus bebas dari penyakit menular,

b. kandang harus kuat, aman, nyaman, dan bebas penyakit;

c. periksa kesehatan ternak yang baru dibeli. Jika terdapat tanda-tanda kurang sehat, ternak dapat segera diobati;

d. jaga kandang dan lingkungannya agar tidak lembab, dan bebas genangan air;

e. lakukan penyemprotan desinfektan, atau proses penyucihamaan kandang dan lingkungan sekitarnya; dan

f. lakukan vaksinasi secara teratur.


Untuk kalian yang ingin membudidaya ternak kesayangan, kalian harus mengetahui terlebih dahulu bahan atau sarana seperti apa yang harus di siapkan. Karena itu merupakan bagian penting yang harus kalian pahami. Serta jaga selalu ternak kesayangan kalian yah.. rawat dengan penuh kasih sayang seperti anak sendiri. Hehehe.. 

Terima kasih sudah membaca artikel ini. Semoga bermanfaat. Untuk sumbernya di bawah yah 👇


Sumbernya materi di ambil dari buku PRAKARYA kelas VIII semester 1 Cetakan Kedua  Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. 

No comments:

Post a Comment

PTS Materi Prakarya kelas VIII semester 1

Media Berbagi - Hallo sahabat media berbagi. Kali ini kami akan membagikan contoh soal penilaian tengah semester materi pelajaran prakarya ...