Sunday, September 12, 2021

Materi Prakarya tentang Pengolahan Bahan Pangan Serealia, Umbi, dan Kacang-kacangan Menjadi Makanan atau Minuman kelas VIII semester 1

Materi Prakarya tentang Pengolahan Bahan Pangan  Serealia, Umbi, dan Kacang-kacangan Menjadi Makanan atau Minuman kelas VIII semester 1 

Media Berbagi - Bahan pangan merupakan segala macam  kebutuhan pokok manusia. Kebutuhan pokok yang diperlukan manusia bermacam - macam jenisnya. Kebutuhan pokok ini diperlukan tubuh untuk memenuhi kecukupan nutrisi  yang bermanfaat untuk keberlangsungan dan kesehatan manusia. Nutrisi yang terkandung dalam bahan pangan tersebut bisa mengandung karbohidrat, vitamin, mineral, dan protein yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh. 

Bahan pangan  tersedia pada beberapa tanaman. Tanaman yang termasuk bahan pangan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu tanaman serealia, tanaman kacang-kacangan dan tanaman umbi-umbian. 

1. Tanaman Serealia 

Istilah kata  serealia diambil dari nama dewi pertanian bangsa Romawi yaitu Ceres. Serealia merupakan jenis tanaman yang tergolong  padi-padian, biji-bijian atau rumput-rumputan. Tanaman serelia biasanya ditanam satu kali tanam atau panen serta bisa tumbuh subur di iklim sedang. 

Tanaman serealia  tumbuh subur di Indonesia. Indonesia memiliki berbagai jenis pangan yang di hasilkan dari serelia seperti padi (beras), jagung, gandum dan sorgum. 

A. Beras

Beras adalah bulir padi yang  sudah dipisahkan dari sekam atau kulitnya.  Beras mengandung karbohidrat yang kaya akan zat gula atau glukosa. Rasa manis dalam glukosa ini  dibutuhkan untuk sumber energi yang bermanfaat bagi tubuh dalam melakukan berbagai aktivitas atau kegiatan. 

Beras yang sudah dimasak atau ditanak menjadi nasi yang bisa dipadupadankan atau ditambahkan lauk pauk sebagai bahan makanan pokok. Hampir sebagian rakyat Indonesia, makanan pokoknya adalah beras. Tak heran banyak tanaman padi yang tumbuh subur di Indonesia. 

Ada beberapa macam beras yang biasa kita temukan yakni Beras putih, Beras merah, Beras hitam, sangat langka, Ketan (atau beras ketan), dan Ketan hitam. 

B. Jagung

Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Di Indonesia dikenal dua varietas jagung yang telah ditanam secara umum, yaitu jagung berwarna kuning dan putih. 

Tanaman jagung memiliki manfaat yang penting bagi kehidupan manusia dan  hewan. Hampir seluruh bagian tanaman jagung dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan seperti untuk pakan ternak, pupuk, makanan, cemilan, minuman dan lain sebagainnya. Sama seperti beras, jagungpun memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. 


c. Gandum

Gandum merupakan jenis tanaman serelia. Di Indonesia, penggunaan gandum untuk makanan pokok hanya sedikit sekali, gandum biasanya hanya  dijadikan sebagai bahan roti dan mie. Padahal gandum juga mengandung karbohidrat cukup tinggi, sama seperti dengan nasi. 

Beberapa manfaat gandum  bagi kesehatan tubuh sebagai berikut yaitu : 

Membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.

Menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. 

Menurunkan berat badan. 

Menyembuhkan sembelit.

Mengurangi risiko  seseorang terkena kanker



d. Sorgum

Sorgum merupakan tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Tanaman 

sorgum mirip tanaman jagung, namun tumbuh lebih tinggi dan cocok ditanam di tempat yang kering maupun berair, dan tahan terhadap hama daripada tanaman sejenisnya. Dari segi gizi, sorgum mengandung karbohidrat, protein, kalsium, dan zat lain yang bermanfaat. 

Beberapa manfaat sorgum sebagai berikut : 

Daun Sorgum menjadi sumber pakan ternak, tangkai daunnya bisa dijadikan kerajinan tangan dan sapu. Bunga sorgum yang juga bisa dimanfaatkan sebagai bunga kering untuk hiasan. 

Batang Sorgum adalah lumbung bioetanol dan bahan pembuat kertas. Batang yang masih muda bisa dibuat 

sirup, karena rasanya manis. Caranya, kupas kulit batang yang masih muda dan diambil bagian dalamnya.

Akar Sorgum digunakan sebagai jamu untuk memperlancar peredaran darah. Akar cukup diseduh, lalu airnya diminum.

Biji Sorgum  kandungan gizinya sangat besar, nilai protein, kalsium dan karbohidratnya lebih besar, dibandingkan beras dan jagung. Selain itu, sorgum juga kaya serat dan mengandung gluten rendah.  Biji sorgum dapat dibuat tepung sebagai bahan dasar pembuatan pangan. Bahkan setelah dikupas kulitnya, biji sorgum dapat langsung ditanak layaknya beras dan dikonsumsi. 


2. Tanaman Kacang-kacangan

Kacang-kacangan adalah biji berukuran lebih besar dari serelia. Tanaman kacang-kacangan berasal dari famili  Fabaceae. Kacang-kacangan merupakan sumber energi dan nutrisi penting seperti protein, karbohidrat kompleks, folat, dan besi (vitamin). Berdasarkan penelitian terbaru dikatakan bahwa mengonsumsi sejumlah kacang - kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol karena kandungan asam lemak omega tiga yang terdapat di dalamnya. Kacang juga bisa menurunkan berat badan karena memiliki indeks glikemik yang rendah.


Jenis kacang-kacangan yang banyak terdapat di Indonesia  adalah kacang tanah, kacang hijau, dan kedelai.

a. Kacang Tanah

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) 

Kacang tanah biasa ditanam di lahan kering dan lahan sawah. Kacang tanah  diperbanyak dengan biji dan dapat dipanen pada umur 90-95 hari setelah tanam. Ciri fisik tanaman kacang tanah berupa tanaman perdu dan berdaun kecil. 

Kacang tanah mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan kesehatan tubuh, di antaranya serat, protein, karbohidrat, lemak (lemak jenuh dan tak jenuh, serta omega 6), dan berbagai macam vitamin (C, A, D, E, K, B kompleks/folat yang tinggi), serta berbagai jenis mineral. 


Kandungan pada kacang tanah memiliki manfaat yang banyak seperti membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, menjaga sirkulasi aliran darah otak, sumber antioksidan dan mencegah penyakit kanker, jantung dan kolesterol tinggi, serta dapat memberikan kebutuhan antioksidan, mineral, vitamin dan protein. Cara pengolahan kacang tanah yang baik untuk di konsumsi yaitu dengan cara di rebus dan juga dipanggang. 


b. Kacang Hijau

Kacang hijau (Vigna Radiata L.) merupakan tanaman pangan semusim yang mempunyai umur panen antara 55 sampai 65 hari setelah tanam. Kacang hijau bisa ditanam dengan biji dan di tanam pada lahan yang kering atau lahan sawah. Berikut ini merupakan kandungan dan manfaat kacang hijau bagi kesehatan yakni : 

Mengandung kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B kompleks yang berkhasiat sebagai obat beri-beri, demam nifas, pelancar air seni.

Mengandung zat besi yang tinggi sehingga dapat bermanfaat bagi penderita kurang darah (anemia).

Mengandung serat yang tinggi dan rendah lemak sehingga baik dikonsumsi bagi orang yang ingin menurunkan berat badan dengan diikuti kegiatan olahraga secara rutin agar tetap sehat. 

Mengandung vitamin B kompleks sangat baik sebagai makanan pendamping ASI yang membuat pertumbuhan bayi lebih sehat.

Mengandung rendah kolesterol, sehingga jika dikonsumsi secara tertaur dapat mengurangi kadar kolesterol. 

Kandungan mineral seperti kalsium dan fosfor dapat menjaga kekuatan dan pertumbuhan tulang dan gigi, serta mencegah oestoporosis pada orang tua.

Kacang hijau dapat menghaluskan kulit dengan mengambil sel kulit mati yang terdapat pada tubuh , kulit akan menjadi lebih putih, bersih dan halus.


c. Kedelai

Kedelai (Glycine Max L.) termasuk tanaman semusim, tergolong familia Fabaceae, buah berbentuk polong dan diperbanyak dengan biji. Kacang kedelai memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh, di antaranya:

memiliki kandungan protein nabati yang tinggi berguna untuk membantu membangun sel tubuh dan baik untuk vegetarian;

mengandung vitamin B1, B2, B6, dan provitamin A, kalium, magnesium, selenium, fosfor, karbohidrat, protein dan asam omega 3 sumber lemak sangat baik untuk susu bayi karena kandungan gizinya lengkap;

mengandung lemak yang rendah dapat mengatasi intoleransi laktosa, yang merupakan sistem pencernaan yang tidak mampu mencerna dan menyerap laktosa atau lemak susu dengan baik akibat terbatasnya enzim laktase dalam tubuh yang berfungsi untuk memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa (monosakarida) agar lebih mudah dicerna oleh usus;

mengandung minyak tumbuh-tumbuhan nonkolesterol dengan kualitas tinggi yang bermanfaat menjagakesehatan jantung; 

mengandung lesitin yang bermanfaat untuk menjaga kolesterol tubuh, metabolisme tubuh, dan membantu metabolisme lemak yang tersendat dihati sehingga dapat melindungi organ hati; 

kandungan lesitin dan zat besi tempe mampu meningkatkan aktivitas vitamin B12 yang berperan dalam pembentukan sel darah merah sehingga dapat mencegah anemia dan berguna untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan mengingat dan berpikir;

mengandung senyawa isoflavon (antioksidan) dan serat pangan yang dapat membantu memperbaiki resistensi insulin dan menjaga kestabilan kadar gula darah sehingga sangat baik dikonsumsi bagi penderita diabetes. Isoflavon juga bermanfaat untuk mencegah keropos tulang (osteoporosis) karena dapat memperkuat massa tulang; 

mengandung antioksidan seperti vitamin E dan B kompleks dapat membuat kulit berkilau, melindungi kulit dari sinar UV, dan menunda penuaan dini.


3. Umbi

Umbi adalah  organ  tumbuhan  yang mengalami perubahan  ukuran dan bentuk (“pembengkakan”) sebagai akibat perubahan  fungsinya. 

Perubahan ini berakibat pula pada perubahan anatominya. Organ yang membentuk umbi terutama  batang,  akar, dan modifikasinya.  Umbi biasanya terbentuk tepat di bawah permukaan tanah, meskipun dapat pula terbentuk jauh di dalam maupun di atas permukaan.

Umbi-umbian digunakan sebagai sumber bahan makanan pokok karena mempunyai kandungan karbohidrat dalam bentuk pati yang tinggi dan kandungan serat yang tinggi. 

Umbi-umbian yang umumnya banyak dibudidayakan adalah ubi jalar, singkong, talas, dan kentang. Jenis umbi lainnya seperti ganyong, uwi, gadung, serta gembili. 

 

a. Ubi Jalar 

Ada tiga jenis ubi jalar yang populer dibudidayakan di Indonesia yaitu ubi jalar berwarna putih kecokelatan, merah dan ungu. 

Ketiga jenis ubi jalar tersebut memiliki varietas unggul dengan produktivitas tinggi. Beberapa varietas ubi jalar yang populer antara lain cilembu, ibaraki, lampeneng, georgia, borobudur, prambanan, mendut, dan kalasan. Budidaya ubi jalar cocok dilakukan di daerah tropis yang panas dan lembab. 

Ubi jalar memiliki kandungan yang baik untuk tubuh, yaitu : 

* Ubi jalar merupakan makanan yang  sehat dan baik untuk semua orang karena ubi jalar memiliki kandungan gizi karbohidrat kompleks yang tinggi, sehingga membuat energi tidak sekaligus terlepas, melainkan secara bertahap.

* Ubi jalar juga mengandung vitamin C tinggi berguna untuk merawat elastisitas kulit, serta vitamin A dan beta-karoten dari warna ungu, oranye, dan merah pada ubi untuk melindungi paru dan mencegah kanker paru dan kanker mulut. 

* Ubi jalar merupakan makanan yang memiliki rasa manis yang bebas lemak (indeks glikemiknya rendah), sehingga cocok bagi penderita diabetes karena dapat mengontrol kadar gula darah. 

*  Mengandung vitamin B6 yang dapat mencegah serangan jantung dan kalium yang berfungsi menstabilkan tekanan darah dan dapat mengurangi stres. Serat tinggi dan kandungan zat besi, folat, tembaga, dan mangan pun ada pada ubi jalar.

b. Singkong/Ubi Kayu (Ketela Pohon)

Singkong/ubi kayu merupakan tanaman perdu dengan akar tunggang dan sejumlah akar cabang yang membesar menjadi umbi akar yang dapat dimakan. 

Singkong  bagian dalam umbinya ada yang berwarna putih ataupun kekuning-kuningan.

Umbi singkong memiliki kandungan kalori,  protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, dan amilum. 

Daun singkong mengandung vitamin A, B1 dan C, kalsium, kalori, forfor, proteinyang bagus karena mengandung asam amino metionin, lemak, hidrat arang, dan zat besi. Sementara kulit batang, mengandung tanin, enzim peroksidase, glikosida, dan kalsium oksalat. Menurut pakar tanaman obat, singkong memiliki efek farmakologis sebagai antioksidan, antikanker, antitumor, dan menambah nafsu makan.


Beberapa manfaat umbi singkong sebagai berikut.

Melancarkan pencernaan karena singkong banyak mengandung serat yang tidak larut dalam air. Serat jenis ini berfungsi memperlancar proses buang air besar serta mampu menyerap dan membuang toksin dalam usus, sehingga pencernaan menjadi sehat.

Obat luka bernanah dan terbakar. Caranya batang singkong segar ditumbuk lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang luka yang sakit/nanah. Untuk luka garukan, singkong diparut lalu ditempelkan pada bagian yang sakit dan diperban. Sedangkan, sebagai obat luka karena terkena benda panas, singkong diparut lalu diperas. Airnya didiamkan beberapa saat hingga patinya mengendap, lalu patinya dioleskan pada bagian yang luka.

Obat panas dalam. Caranya singkong diparut terlebih dahulu dan diambil air perasannya. Air perasan umbi singkong terbukti mengandung getah dan tepung maka bisa dipakai untuk obat maag  dan panas dalam. Air perasan umbi dapat mengobati luka pada lambung, karena fungsinya sebagai antibiotik. Sedangkan bagi penderita panas dalam air perasan umbi singkong tersebut dapat mendinginkan daerah pencernaan.

Diet rendah kalori karena singkong merupakan bahan makanan dengan kandungan karbohidrat yang lebih rendah dari nasi dan roti, dengan kandungan serat yang tinggi sehingga membuat perut tetap terasa kenyang dalam waktu yang lama.


c. Talas 

Umbi talas sebagai sumber karbohidrat pengganti beras sehingga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Salah satu daerah yang makanan pokoknya umbi talas adalah Kabupaten Sorong, Papua. 

Talas merupakan tumbuhan yang 90% bagiannya dapat dimanfaatkan. Bagian tanaman talas yang dapat dimakan yaitu umbi, tunas muda dan tangkai daun. Sedangkan pelepah dan daun talas dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan, obat, maupun pembungkus makanan. Bagian yang tidak dapat dimakan hanyalah akar-akar serabutnya. 

Dalam talas terdapat kandungan gizi karbohidrat yang tinggi pada umbinya, mengandung rendah lemak, protein, vitamin C, vitamin E, vitamin B6, dan beta-karoten (nutrisi setara vitamin A), serat dan mineral.  Beberapa manfaat talas sebagai berikut.

• Memperlancar kerja pencernaan.  

Menjaga kolesterol darah tetap rendah, mencegah risiko gangguan jantung dan tekanan darah tinggi, karena setiap cangkir talas mengandung potasium, mangan, dan kalium yang manusia butuhkan. 

Untuk memperkuat pertahanan tubuh, membantu menjaga imunitas tubuh, dan menurunkan resiko terkena serangan jantung.

Untuk menjaga kesehatan mata, kulit, dan meningkatkan fertilitas.

Akar rimpang yang dibuat bubur dipercaya sebagai obat encok,  cairan akar rimpang bisa sebagai obat bisul. Sedangkan, getah daunnya digunakan untuk menghentikan luka perdarahan dan sebagai obat untuk bengkak. Pelepah dan tangkai daun yang dipanggang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi gatal-gatal. Pelepah daun juga diyakini mampu mengobati gigitan kalajengking.

  sebagai pakan ternak (misalnya daunnya untuk pakan ikan gurame). 


d. Kentang 

Kentang merupakan salah satu tanaman tahunan yang tergolong herba semusim (tanaman pendek tidak berkayu) dan cocok ditanam di dataran tinggi serta di daerah yang beriklim tropis. 

 Penduduk Amerika Serikatmemanfaatkan kentang sebagai makanan pokok. Namun, sekarang banyak orang yang memanfaatkan kentang sebagai makanan alternatif untuk program diet. Hal ini dikarenakan kentang kaya akan nutrisi, sumber karbohidrat dengan kandungan tepung dan gula yang tinggi, vitamin, serat, kandungan gizi yang lebih tinggi, serta kandungan protein dan mineral yang lebih lengkap.


Dengan banyaknya kandungan gizi maka kentang juga memiliki banyak manfaat, antara lain:

Memelihara kesehatan sistem pencernaan karena mengandung serat yang cukup tinggi.

Melawan penyakit, seperti penyakit jantung, gangguan saraf, tumor, dan dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat dan kanker rahim.

Memelihara kesehatan kulit wajah. 

Mengurangi kadar kolesterol, karena kalorinya rendah.

Baik untuk perkembangan otak karena adanya zat besi dan tembaga. 

Menghilangkan stress pikiran karena kandungan vitamin B6.


3. Teknik pengolahan bahan pangan 

Mengolah bahan makanan diperlukan teknik yang benar agar nutrisi dalam makanan terjaga. Oleh karena itu, diperlukan teknik pengolahan yang benar. Ada beberapa teknik pengolahan bahan pangan yaitu 


A. Teknik Pengolahan Pangan Panas Basah (Moist Heat)

Teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) adalah  pengolahan bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Suhu cairan pada teknik pengolahan makanan panas basah tidak pernah lebih dari suhu didih. Berikut ini  yang termasuk teknik pengolahan pangan panas basah.

a. Teknik Merebus (Boiling)

Teknik merebus (boiling)  adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih. Cairan yang digunakan dapat berupa air, kaldu, dan susu. Caranya bahan makanan dimasukkan ke dalam cairan yang dingin atau dalam air yang telah panas. 

b. Teknik Merebus Menutup Bahan Pangan (Poaching)

Teknik poaching ialah cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil di bawah titik didih (92-96°C). Bahan makanan yang di poach ini adalah bahan makanan yang lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam memasaknya seperti buah-buahan, sayuran, telur, dan ikan. Cairan bisa berupa kaldu, air yang diberi asam, cuka, dan susu.

c. Teknik Merebus dengan Sedikit Cairan  (Braising)

Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan, (kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus) dalam panci tertutup dengan api dikecilkan secara perlahanlahan. Efek dari braising ini sama dengan menyetup, yaitu untuk menghasilkan bahan makanan yang lebih lunak dan aroma yang keluar menyatu dengan cairannya.

d. Teknik Menyetup/Menggulai (Stewing)

Stewing (menggulai/menyetup) adalah mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dan cairan yang tidak terlalu banyak dengan api sedang. Maksud dari dimasak dengan api sedang dan dalam waktu yang lama agar aroma dari bahan masakan keluar dengan sempurna. Pengolahan dengan teknik ini harus sering diaduk secara hati-hati agar tidak mudah hancur. Pada proses  stewing, cairan yang dipakai yaitu air, susu, santan, dan kaldu.

e. Teknik Mengukus (Steaming)

Teknik mengukus (steaming)  adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Sebelum mengukus bahan makanan alat pengukus yang sudah berisi air harus dipanaskan terlebih dahulu hingga mendidih dan mengeluarkan uap, baru masukkan bahan makanan pada steamer atau pengukus. Uap air panas akan mengalir ke sekeliling bahan makanan yang sedang dikukus. Efek dari teknik ini ialah menjadikan makanan lebih lunak dan lembut.  

Nilai gizi bahan makanan tidak banyak yang hilang karena tidak bersentuhan langsung dengan air. Makanan yang diolah dengan cara ini yaitu puding, bolu, maupun sayuran, ikan, dan ayam.

f. Teknik Mendidih (Simmering)

Teknik simmering ini adalah teknik memasak bahan makanan dengan saus atau bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu baru api dikecilkan di bawah titik didih dan direbus lama, di mana di permukaannya muncul gelembung-gelembung kecil. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat kaldu yang mengeluarkan ekstrak dari daging yang direbus.

g. Teknik Mengetim

Teknik mengetim adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan 2 buah panci yang berbeda ukuran di mana salah satu panci lebih kecil. Cara ini memang memerlukan waktu yang lama, seperti nasi tim, dan cokelat.


B. Teknik Pengolahan Pangan Panas Kering (Dry Heat Cooking)

Teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking) adalah mengolah makanan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. 

Teknik pengolahan pangan panas kering sebagai berikut. 

a. Teknik Menggoreng dengan Minyak Banyak (Deep frying)

Pengertian dari deep frying adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak/lemak yang banyak hingga bahan makanan benar–benar terendam sehingga memperoleh hasil yang kering (crispy).  Teknik ini dapat digunakan untuk berbagai bahan makanan termasuk buah, sayuran, daging dan unggas, serta ikan. 

Bahan makanan yang dalam keadaan beku dapat langsung dimasak dengan metode ini. Pada metode kering ini, karena dipanaskan dalam suhu tinggi, akan terjadi perubahan tekstur, warna, dan rasanya. Pada proses pengolahan dengan metode deep frying ini beberapa kandungan gizi akan rusak, tetapi kandungan energinya akan tinggi karena mengandung lemak. Proses deep frying juga biasanya lebih sedikit kehilangan kandungan vitamin yang larut dalam air karena dalam proses ini tidak terdapat air yang melarutkan. Sebagai contoh, keripik kentang lebih banyak mengandung vitamin C dibandingkan kentang rebus.

b. Teknik Menggoreng dengan Minyak Sedikit (Shallow frying)

Shallow frying  adalah mengolah bahan makanan atau proses menggoreng yang dilakukan dengan cepat dalam minyak goreng yang sedikit pada wajan datar. Dalam shallow frying bahan makanan biasanya hanya satu kali dibalik. 

Pada shallow frying panas didapatkan dari pemanasan minyak atau lemak. Dengan teknik ini bahan makanan tidak akan menjadi terlalu matang, asam amino yang terdapat pada bahan makanan akan tetap, meskipun protein akan menyusut, dan juga akan kehilangan beberapa jenis vitamin B.

c. Teknik Menumis (Sauteing)

Teknik menumis (sauteing) adalah teknik memasak dengan menggunakan sedikit minyak olahan dan bahan makanan yang telah dipotong kecil atau diiris tipis yang dikerjakan dalam waktu sebentar dan cepat, diaduk-aduk, serta ditambah sedikit cairan sehingga sedikit berkuah/basah. Cairan yang biasanya ditambahkan adalah saus, cream, dan sejenisnya yang dimasukkan pada saat terakhir proses pemasakan. 

Sebelum menumis hendaknya potongan/irisan bahan makanan dipersiapkan terlebih dahulu. Panaskan wajan terlebih dahulu, kemudian isi minyak goreng sedikit dan panaskan. Gunakan wajan yang besar agar potongan bahan makanan saat dimasukkan tidak sesak sehingga memudahkan saat melakukan tumis dan dapat matang secara merata. Agar lebih sehat, hindari penggunaan lemak jenuh. Gunakan minyak zaitun atau minyak kanola yang mengandung minyak sehat dan membantu menurunkan kadar kolesterol berbahaya. 

d. Teknik  Memanggang (Baking)

Memanggang (baking)  adalah pengolahan bahan makanan di dalam oven dengan panas dari segala arah tanpa menggunakan minyak atau air. Baking memiliki beberapa metode, di antaranya seperti berikut.

Memanggang kering

Ketika memanggang dengan oven, bahan makanan akan mengeluarkan uap air. Uap air ini akan membantu proses pemasakan bahan makanan. Teknik ini biasanya digunakan untuk produk pastry dan roti. Selain itu, digunakan untuk memasak daging, ikan, dan lain–lainnya.

Memanggang dalam oven menambah kelembaban

Ketika memanggang bahan makanan, masukkan wadah berisi air yang akan mengeluarkan uap air yang masuk ke dalam oven, menyebabkan kandungan air dalam bahan makanan bertambah dan akan menambah kualitas makanan. Penerapan teknik dasar baking dapat dilakukan pada berbagai bahan makanan, di antaranya kentang, roti, kue spons, cake, biskuit, ikan, sayuran.

Memanggang dalam oven dengan menggunakan dua wadah

Wadah pertama berisi bahan makanan, dan wadah kedua diberi air. Wadah pertama dimasukkan ke dalam wadah kedua sehingga panas yang sampai ke bahan makanan lebih lambat. Dengan demikian, tidak akan mengakibatkan panas yang berlebih dan dapat mengurangi kemungkinan makanan terlalu matang. Contoh: puding karamel. 

e. Teknik Membakar (Grilling)

Grilling adalah teknik mengolah makanan di atas lempengan besi panas (gridle) atau di atas pan dadar (teflon) yang diletakkan di atas perapian langsung. Suhu yang dibutuhkan untuk grill sekitar 292°C. Grill juga dapat dilakukan di atas bara langsung dengan jeruji panggang atau alat bantu lainnya. Dalam teknik ini, perlu diberikan sedikit minyak baik pada makanan yang akan diolah maupun pada alat yang digunakan. Jeruji ini berfungsi sebagai penahan bahan makanan yang sedang dimasak/dipanggang. Selain itu, fungsi lainnya juga untuk membuat bagian yang matang dan gosong berbentuk jeruji pula. Kegosongan inilah yang menjadi ciri khas dan yang menunjukkan bahwa makanan tersebut adalah di-grilled.

Demikianlah materi prakarya kelas 8 semester 1. Materi ini di ambil dari buku prakarya kelas 8. 


No comments:

Post a Comment

PTS Materi Prakarya kelas VIII semester 1

Media Berbagi - Hallo sahabat media berbagi. Kali ini kami akan membagikan contoh soal penilaian tengah semester materi pelajaran prakarya ...